Sejarah Desa Jatigreges



Sejarah Desa Jatigreges tidak terlepas dari sejarah masyarakat samin di Kabupaten Nganjuk. Desa ini awalnya bernama Jatigreges dengan lurah seumur hidup yang bernama Mangun Hardjo. Dalam kepemimpinannya selama menjadi lurah terkenal sederhana, sabar, arif dan bijaksana, bahkan dermawan (welas asih). Dalam kehidupan sehari-hari gaya dan pola hidupnya sangat dipengaruhi oleh pola hidup masyarakat samin yang penuh kesederhanaan  sehingga rakyatnya memberi sebutan Lurah Welas Mangun Hardjo.

Nama Jatigreges didasarkan pada kisah legenda yang didapat dari narasumber sesepuh Desa Jatigreges. Konon menurut para sesepuh kehidupan masyarakatnya selalu dihantui rasa takut, bimbang, was-was karena mewabahnya penyakit adem anget (gregesen) yang terus dating silih berganti tidak kunjung henti-hentinya, yang lebih parah masyarakat menganggap ini adalah kutukan. Para sesepuh mempunyai inisiatif untuk mencari penyebab penyakit tersebut, akhirnya sepakat mengadakan sarasehan, tirakatan, semedi sampai mendapatkan firasat. Alhasil dalam firasat disebutkan bahwa sejatine penyebab penyakit adem anget (gregesen) yang mewabah di Desa Jatigreges hanya karena masyarakat kurang peduli dengan lingkungan yang bersih, sehingga Para Sesepuh menamai desa ini Jatigreges. Nah , untuk mengatasi hal tersebut agar desa Jatigreges menjadi desa yang sehat terhindar dari segala sukerta, maka tiap tahun masyarakat secara gotong royong , guyub rukun mengadakan kegiatan bersih desa baik secara pisik maupun spiritual. Di Desa Jatigreges terdiri dari 5 dusun yang terjadinya menurut mitos masing-masing sbb:

  1. Dusun Jatigreges derasal dari kata sejatine asal muasal lara adem anget (gregesen)
  2. Dusun Lemahputih berasal dari sebidang tanah kering yang berwarna putih
  3. Dusun Jurangjero karena posisi berada di tengah jurang yang diapit dua lungur
  4. Dusun Kulaksecang berasal dari kekayaan tumbuhan secang yang berduri
  5. Dusun Aditoya berasal dari sumber air (toya) yang paling (linuwih) jernih (wening)

 

             Adapun Kepala Desa yang pernah menjabat hingga sekarang adalah sebagai berikut :

 

  1. Mangun Hardjo                                                ( 1905 s.d. 1915 )
  2. Kromo Hardjo                                                   ( 1915 s.d. 1925 )
  3. Kerto Welas                                                      ( 1925 s.d. 1945 )
  4. Sardi                                                                 ( 1945 s.d. 1950 )
  5. Rodi                                                                  ( 1950 s.d. 1955 )
  6. Djokromo                                                          ( 1955 s.d. 1978 )
  7. S.Gandriono                                                     ( 1978  s.d. 1990 )
  8. Samudji                                                            ( 1990  s.d. 1998 )
  9. Drs.Sasmito                                                     ( 1998  s.d. 2006 )
  10. Imam Bajuri                                                     ( 2007  s.d. 2013 )
  11. Abdul Malik, S.P.                                             ( 2013  s.d. 2019 )                                                                                                                                                                                                                                                                

Secara geografis Desa Jatigreges terletak pada posisi 7020” Lintang Selatan dan 1115?-1213? BT Bujur Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah berupa daratan sedang yaitu sekitar 56 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan data BPS kabupaten Nganjuk tahun 2014, selama tahun 2014 curah hujan di Desa Jatigreges rata-rata mencapai 1830 mm. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember hingga mencapai 1900 mm.

Secara administratif, Desa Jatigreges terletak di wilayah Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pacekulon Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Gondang Di sisi Selatan berbatasan dengan Desa Genjeng sedangkan di sisi timur berbatasan dengan Desa Joho

Jarak tempuh Desa Jatigreges ke ibu kota kecamatan ( Kec. Pace ) adalah 3,5 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit dengan kendaraan bermontor. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten adalah 17 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 00.45 jam. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota Provinsi Jawa Timur adalah 120 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 03,30 jam.