Profil Badan Usaha Milik Desa “Boto Putih Raharjo”


 2024-07-30 |  Desa Mlandangan

Tentang BUMDES Boto Putih Raharjo

BUMDES Boto Putih Raharjo merupakan sebuah badan usaha milik desa yang berada di Desa Mlandangan, Kecamatan. Pace, Kabupaten. Nganjuk. BUMDes ini memiliki peran sebagai lembaga penyedia barang dan jasa kebutuhan masyarakat serta pemberi pelayanan umum dibidang perekonomian masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Mlandangan. Tujuan didirikannya Boto Putih Raharjo adalah untuk meningkatkan kemampuan keuangan pemerintah Desa dan Pendapatan Asli Desa (PAD) serta memfasilitasi kegiatan perekonomian masyarakat melalui berbagai kegiatan usaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai potensi yang dimiliki Desa Mlandangan.

DASAR HUKUM

  1. Undang Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2011 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
  2. Undang undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
  3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
  4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa (Beruta Negara Republik Indonesia tahun 2010 Nomor 316);
  5. Peraturan Kepala Desa Amin Jaya Nomor : No. 6 Tahun 2022 tentang Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Boto Putih Raharjo

VISI BUMDES

Mewujudkan Desa Mlandangan yang maju  dan mandiri melalui BUMDES dengan meningkatkan pendapatan asli Desa .

MISI BUMDES Boto Putih Raharjo

  1. Memberdayakan masyarakat menuju masyarakat mandiri
  2. Menciptakan masyarakat yang sejahtera
  3. Mempercepat sarana dan prasarana yang ada
  4. Membangkitkan ekonomi kecil dan menengah lewat pengembangan berbagai kerajinan industri rumah tangga
  5. Menggali potensi desa yang belum dikelola