Pemerintah Kabupaten Nganjuk Resmi Canangkan Desa Cinta Statistik, Dorong Peningkatan Kualitas Data


 2024-08-29 |  Desa Mlandangan

Pace, Mlandangan - 

Dalam upaya mewujudkan pembangunan desa yang lebih terarah dan efektif, Pemerintah Kabupaten Nganjuk secara resmi mencanangkan seluruh Desa/Kelurahan menjadi Desa Cinta Statistik,  acara yang diselenggarakan di Pendopo KRT Sosrokoesoemo pada Rabu, (28/08/2024) dihadiri oleh Kepala Dinas PMD, Kepala BPS, Kepala Dinas Kominfo serta 264 Kepala Desa dan 20 Kepala Kelurahan Se-Kabupaten Nganjuk itu diresmikan oleh Sri Handoko Taruna, Pj. Bupati Nganjuk ditandai dengan pemukulan Gong. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa Desa Cinta Statistik bertujuan untuk meningkatkan literasi data, kesadaran akan pentingnya data statistik, serta mendorong pemanfaatan data dalam perencanaan dan pengambilan keputusan di tingkat desa. Dengan menjadi Desa Cinta Statistik. Diharapkan desa dapat mengelola data secara lebih baik, menghasilkan data yang akurat dan relevan, serta memanfaatkan data untuk menyusun program-program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Slamet Basuki, Kepala Dinas Kominfo juga menyampaikan tentang website Dashboard satu Data Nganjuk. Dashboard Satu Data ini merupakan sebuah inovasi yang sangat penting bagi kita semua. Melalui dashboard ini, kita dapat mengakses data yang akurat, relevan, dan terkini secara real-time. Data-data ini akan menjadi dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan yang lebih baik, baik di tingkat pemerintahan desa maupun masyarakat.

Dimas Grendi, Sekdes Mlandangan mengungkapkan dukungannya terhadap inisiatif ini. "Kami sangat menyambut baik program Desa Cinta Statistik. Dengan adanya program ini, kami berharap bisa memanfaatkan data statistik untuk membuat keputusan yang lebih tepat dalam pembangunan desa," ujar Dimas.

Program Desa Cinta Statistik diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas data di desa-desa, tetapi juga mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan pembangunan.  Dimas menilai bahwa ini adalah langkah positif menuju desa yang lebih mandiri dan berdaya saing. Desa juga bisa mengelola data dan perencanaan pembangunan yang berbasis pada informasi yang akurat dan relevan.