BNN Nganjuk Ajak Masyarakat Wujudkan Desa "BERSINAR" Bersih Narkoba


 2025-02-28 |  Desa Mlandangan

Nganjuk, PING- Dalam upaya menekan peredaran narkoba dan menciptakan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan zat terlarang, RSAL FM mengadakan dialog interaktif bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Nganjuk pada Senin (24/2/2025).

Dialog ini mengusung tema Peran Serta Masyarakat dalam Menunjang Terwujudnya Desa Bersinar "Bersih Narkoba" dan menghadirkan dua narasumber, yakni Muhlis Arianto dan Wahyu Tri Sutrisno, yang merupakan penyuluh narkoba dari BNN Nganjuk. Acara ini dipandu oleh host Asty Hanifa.

Dalam sesi dialog, Muhlis Arianto menekankan bahwa peredaran narkoba saat ini sudah sangat luas, bahkan hingga ke pelosok desa. Ia juga mengingatkan bahwa dampak ketergantungan narkoba sangat besar jika sudah dikonsumsi. Oleh karena itu, BNN berupaya menekan peredaran narkoba di berbagai sektor, termasuk lingkungan pendidikan, instansi pemerintah, dan terutama desa-desa agar dapat mewujudkan Desa Bersinar, yakni desa yang bersih dari narkoba.

Baca Juga : Share Pelatihan Digital Marketing, RSAL FM Dialog Interaktif Bersama LPPKWahana Tama

Muhlis menjelaskan bahwa sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, masyarakat memiliki peran besar dalam menunjang upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), yang kemudian dikonsepkan dalam program Desa Bersinar.

"Untuk mewujudkan Desa Bersinar, pertama-tama harus ada kebijakan yang dibuat oleh pemerintah desa. Pemerintah desa dan masyarakatnya harus sepakat dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba, misalnya melalui peraturan desa atau surat edaran yang jelas," jelas Muhlis.

Langkah selanjutnya adalah mendorong peran serta masyarakat melalui pegiat dan relawan. Para relawan ini nantinya akan menjadi kepanjangan tangan dari BNN dalam menyosialisasikan serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.

"Selain kebijakan dan peran serta masyarakat, diperlukan juga aksi nyata dalam menyampaikan informasi terkait bahaya narkoba di berbagai kegiatan, seperti pengajian atau pertemuan lainnya. Hal ini harus dilakukan secara terus-menerus agar kesadaran masyarakat semakin meningkat," tambahnya.

Menurut Muhlis, jika ketiga aspek ini telah diterapkan, maka semangat pencegahan penyalahgunaan narkoba akan terus menggema di masyarakat, sehingga lambat laun peredaran dan penyalahgunaan narkoba dapat diminimalisir. Selain itu, kesadaran mengenai konsekuensi hukum dari penyalahgunaan narkoba juga dapat menjadi faktor pencegah yang efektif.

Baca Juga : Belajar Dunia Broadcasting, SDI Miftakhul Huda Kunjungi Studio RSAL FM

Sementara itu, Wahyu Tri Sutrisno menambahkan bahwa untuk memastikan program Desa Bersinar dapat berjalan dalam jangka panjang, kebijakan yang diterapkan harus didukung oleh sumber daya yang ada di desa.

"Relawan memiliki empat tugas utama, yaitu mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba, melakukan pemetaan tingkat kerawanan narkoba, menjangkau potensi penyalahgunaan, serta memfasilitasi berbagai kegiatan pencegahan," ujar Wahyu.

Ia juga menekankan bahwa kelompok usia muda menjadi sasaran utama dalam upaya pencegahan, mengingat mereka masih berada dalam fase transisi menuju kedewasaan dan lebih rentan terhadap pengaruh negatif.

"Karena itu, sosialisasi harus dilakukan secara berulang-ulang agar pesan pencegahan dapat tertanam dengan baik," tegas Wahyu.

BNN Nganjuk berharap ke depan edukasi kepada para relawan bisa dilakukan lebih maksimal, dengan dukungan penuh dari desa. Wahyu juga mengajak desa-desa yang memiliki pertemuan rutin, seperti pertemuan remaja atau LPMD, untuk mengundang BNN dalam rangka sosialisasi dan edukasi tentang bahaya narkoba.

"Kami berharap relawan yang terbentuk berasal dari berbagai elemen masyarakat, seperti bidan, ibu-ibu Fatayat, ketua RT/RW, kader desa, dan lainnya, sehingga program Desa Bersinar dapat berjalan efektif dan menyeluruh," pungkasnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan setiap desa di Nganjuk dapat menjadi Desa Bersinar yang benar-benar bersih dari narkoba, menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari penyalahgunaan zat terlarang.