Mlandangan, 08 Maret 2015 – Perum Bulog terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga stabilitas harga gabah dan kesejahteraan petani. Baru-baru ini, Bulog melakukan penyerapan gabah secara langsung dari para petani di Desa Mlandangan, sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan nasional.
Hadir dalam kegiatan tersebut Tim Serap Gabah Bulog Kancab Kediri, Koordinator BPP dari Kecamatan Pace, PPL dari Ds.Mlandangan,Ketua Poktan Marsudi Tani, Babinsa Desa Mlandangan dan pemilik lahan.
Badan Urusan Logistik (Bulog) akan menyerap langsung gabah petani tanpa melalui pihak ketiga dengan harga Rp6.500 per kg. Harga ini untuk Gabah Kering Panen (GKP) di petani tanpa pemberlakuan standar kualitas gabah. Kendati demikian, penyuluh bersama Babinsa (TNI) dan Babinkamtibmas (Polisi) diharapkan ikut mengedukasi petani agar memanen gabahnya sesuai usia tanam.
"Kita akan menyerap semua gabah petani, dan tidak lagi menerapkan system refaksi seperti ketentuan sebelumnya. Jika sebelumnya penyerapan gabah berdasarkan kualitas untuk kadar air dan kadar hampa, sekarang dibuat sama di tingkat petani seharga Rp6.500 per kg untuk kering panen,” ujar Faisal dari Tim Sergab dari Kancab Bulog Kediri.
Bulog juga langsung melakukan transaksi dengan petani dan tidak lagi melibatkan pihak ketiga seperti sebelumnya. Untuk pihak ketiga hanya diberlakukan kerjasama pengeringan gabah dan penggilingan gabah menjadi beras. “Kita langsung melakukan transaksi pembayaran dengan petani,Gabah di timbang dan di bawa langsung ke gudang Bulog Candirejo-Nganjuk.” katanya.
Para petani di Desa Mlandangan menyambut baik langkah Bulog ini. Salah satu petani, Saminah menyampaikan bahwa penyerapan gabah oleh Bulog membantu mereka dalam menjual hasil panen dengan harga yang stabil. "Kami tidak khawatir harga gabah turun drastis karena Bulog siap menampung hasil panen kami dengan harga yang layak," katanya.
Selain mendukung kesejahteraan petani, penyerapan gabah ini juga bertujuan untuk memperkuat cadangan beras nasional. Gabah yang telah diserap akan diproses lebih lanjut menjadi beras berkualitas yang nantinya didistribusikan untuk kebutuhan masyarakat.
Bulog berharap program ini terus berjalan dengan lancar dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan kelompok tani. Dengan adanya langkah nyata seperti ini, diharapkan kesejahteraan petani semakin meningkat dan ketahanan pangan nasional tetap terjaga.