Mas Handy Temui BULOG Kediri, Bahas Penyerapan Gabah Petani Nganjuk


 2025-04-16 |  Desa Mlandangan

Nganjuk, PING- Dalam rangka menyelesaikan persoalan lambatnya penyerapan gabah di Kabupaten Nganjuk, Mas Handy bersama sejumlah pejabat terkait melakukan kunjungan kerja ke Kantor Cabang (Kancab) Perum Badan Urusan Logistik (BULOG) di Kediri pada Senin, 14 April 2025. Kunjungan ini dilakukan sebagai langkah nyata Pemkab Nganjuk untuk menanggapi keluhan para petani yang merasa hasil panennya belum sepenuhnya terserap.

Masalah lambatnya serapan gabah memang menjadi sorotan belakangan ini, terutama saat masa panen raya berlangsung di berbagai wilayah di Nganjuk. Banyak petani mengeluhkan keterlambatan distribusi maupun pengolahan hasil panen, yang pada akhirnya berdampak pada kestabilan harga di tingkat petani. Melihat kondisi ini, Pemkab Nganjuk merasa perlu mengambil tindakan segera.

Dalam pertemuan tersebut, Mas Handy hadir bersama Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, serta beberapa kepala desa dari berbagai kecamatan. Mereka secara langsung menyampaikan masukan dan harapan masyarakat kepada pihak BULOG Kediri.

Salah satu hal utama yang menjadi perhatian adalah sistem kerja sama BULOG dengan pihak ketiga, yakni maklon yang selama ini bertugas mengeringkan dan menggiling gabah hasil panen. Diketahui, seluruh maklon yang bekerja sama dengan BULOG Kediri-Nganjuk selama ini berasal dari wilayah Kediri, tanpa melibatkan pelaku usaha lokal dari Nganjuk.

“Selama ini, BULOG Kediri-Nganjuk bekerja sama dengan 16 maklon, dan semuanya berasal dari Kediri. Kami mengusulkan penambahan maklon yang berasal langsung dari Nganjuk, agar proses penyerapan gabah bisa lebih cepat, lebih efisien, dan tentu mendukung pelaku usaha lokal,” jelas Mas Handy dalam diskusi tersebut.

Dengan melibatkan pelaku usaha lokal seperti pengusaha penggilingan padi dan pemilik fasilitas pengeringan yang ada di desa-desa, diharapkan proses penyerapan gabah akan semakin merata dan tepat sasaran. Selain itu, langkah ini juga dinilai akan menggerakkan roda perekonomian desa secara langsung.

Para kepala desa yang turut hadir juga didorong untuk berperan aktif sebagai penghubung antara BULOG dan para pelaku usaha maupun kelompok tani di wilayah mereka. Kolaborasi ini dianggap penting agar seluruh potensi lokal bisa diberdayakan secara optimal, demi meningkatkan kesejahteraan petani Nganjuk.

Mas Handy menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat serius dalam menangani isu ini. Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada para petani di Kabupaten Nganjuk agar tetap tenang dan bersabar, karena berbagai pihak saat ini sedang bekerja keras mencari solusi terbaik bagi mereka.

“Bapak ibu petani, kami bersama Pak Bupati sedang berjuang. Kami bersama BULOG ingin agar seluruh hasil panen terserap. Mohon bersabar. Kami ingin semua berjalan sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, yaitu dengan harga penyerapan Rp6.500 per kilogram,” pungkas Mas Handy.

Sumber : https://www.nganjukkab.go.id/detail-kabar/mas-handy-temui-bulog-kediri-bahas-penyerapan-gabah-petani-nganjuk