Pertanian Nganjuk Melesat, Seluas 46.071 Hektare Persawahan Siap Wujudkan Swasembada Pangan Nasional


 2025-04-25 |  Desa Mlandangan

NganjukPING - Dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Itsna Shofiani, menyampaikan dukungan penuhnya terhadap gerakan tanam padi serentak yang dilaksanakan secara daring bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang dipusatkan di Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Untuk wilayah Kabupaten Nganjuk, kegiatan ini berlangsung di area persawahan Dusun Sambirejo, Desa Sonobekel, Kecamatan Tanjunganom, pada Rabu (23/04/2025).

Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Itsna Shofiani menyampaikan bahwa kegiatan gerakan tanam padi di Sonobekel ini dilakukan dilahan seluas kisaran satu hektare dengan menggunakan alat rice transplanter sebagai proyek percontohan.

"Jadi, masih ada juga yang menggunakan tanam manual dibeberapa tempat. Tetapi untuk tanam hari ini menggunakan alat transplanter dan perlu diketahui juga bahwa sudah banyak petani di Kabupaten Nganjuk yang menggunakan alat modern transplanter tersebut," tandasnya.

Dijelaskan Itsna Shofiani, bahwa tanam menggunakan transplanter ini bergandengan dengan sistem tanam persamaian dapok. "Alhamdulillah, kelompok tani yang mengusahakan biasanya bisa di luar area sawah dan ini bisa mempercepat waktu tanam," jelasnya.

Selain itu, Itsna juga menyebut beberapa bantuan seperti mesin juga sudah banyak diberikan kepada para petani untuk menunjang percepatan tanam dan peningkatan teknologi di Kabupaten Nganjuk.

Staf Ahli Bupati Nganjuk itu juga melaporkan untuk tahun 2025 ini Kabupaten Nganjuk target dalam mendukung swasembada pangan adalah seluas 85.769 hektare.

"Kami laporkan. Alhamdulillah, untuk target bulan April sudah mencapai 19.222 hektare. Insyaallah, pertanggal 22 kemarin kalau dihitung target itu kurang 2.280 hektare. Jadi dalam kurun waktu 8 hari ini Kabupaten Nganjuk masih bisa laporan diatas seribu hektare untuk tanam harian," terangnya.

Untuk itu, Itsna Shofiani berharap sampai akhir bulan April Kabupaten Nganjuk masih bisa melaporkan seribu hektare tanam padi harian. Karena pada bulan Januari lalu masih ada target yang tidak terpenuhi disebabkan tanam akhir tahun 2024 maju.

"Jadi di Kabupaten Nganjuk luas baku sawah itu ada 46.071 hektare dan target 85.769 hektare. Artinya, kalau rata - rata dua kali tanam maka target bisa terpenuhi. Tapi sepertinya bisa lebih, karena banyak bantuan untuk pertanian di Nganjuk," ungkapnya.

"Mudah - mudahan dengan indek pertanamam (IP) yang rata - rata dua kali bisa ditingkatkan menjadi tiga kali tanam padi. Maka swasembada pangan Nganjuk terpenuhi dan kesejahteraan petani terwujud," pungkasnya, sembari menyebut PPL sebagai ujung tombak kesuksesan pertanian di Kabupaten Nganjuk.

Sumber :https://www.nganjukkab.go.id/detail-kabar/pertanian-nganjuk-melesat-seluas-46-071-hektare-persawahan-siap-wujudkan-swasembada-pangan-nasional