Nganjuk, PING- Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H, harga bahan pokok di Kabupaten Nganjuk terpantau relatif stabil. Berdasarkan data dari laman resmi Siskaperbapo (Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok) Jawa Timur tepatnya di Pasar Wage Nganjuk, beberapa komoditas strategis mengalami perubahan harga dalam sebulan terakhir, baik berupa kenaikan maupun penurunan, namun secara umum tidak menunjukkan gejolak harga yang signifikan.

Pantauan dari tanggal 23 April hingga 23 Mei 2025 menunjukkan sejumlah bahan pokok justru mengalami penurunan harga. Beras medium, misalnya, mengalami penurunan dari Rp13.500 menjadi Rp13.000 per kilogram. Penurunan yang cukup signifikan juga terjadi pada komoditas daging sapi bagian paha belakang, yang turun dari Rp130.000 menjadi Rp120.000 per kilogram.

Sementara itu, harga cabai menunjukkan tren penurunan cukup tajam. Cabai merah keriting turun drastis dari Rp50.000 menjadi Rp30.000 per kilogram, cabai merah besar turun dari Rp33.000 menjadi Rp30.000 per kilogram, dan cabai rawit merah bahkan anjlok dari Rp43.000 menjadi Rp22.000 per kilogram. Penurunan juga terjadi pada bawang merah yang kini seharga Rp30.000 dari sebelumnya Rp35.000, serta bawang putih jenis sinco/hoan yang turun dari Rp38.000 menjadi Rp35.000 per kilogram.

Di sisi lain, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga. Daging ayam ras naik dari Rp29.000 menjadi Rp32.000 per kilogram, sedangkan telur ayam ras juga meningkat dari Rp23.000 menjadi Rp25.000 per kilogram.

Meski terdapat fluktuasi harga pada beberapa komoditas, kondisi pasar menjelang Idul Adha 2025 di Kabupaten Nganjuk secara umum dinilai stabil. Pemerintah daerah melalui dinas terkait terus memantau perkembangan harga dan pasokan guna menjaga ketersediaan serta keterjangkauan bahan pangan masyarakat.

Dengan tren harga yang terkendali ini, masyarakat Nganjuk diharapkan dapat menyambut Idul Adha dengan tenang dan penuh suka cita.