Nganjuk, PING- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bukan sekadar rutinitas tahunan di awal masuk sekolah. Bagi para siswa baru, terutama yang baru naik jenjang seperti dari SD ke SMP atau dari SMP ke SMA/SMK, MPLS menjadi pintu awal untuk mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru.
Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk menegaskan bahwa MPLS memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan kesiapan mental siswa. Kegiatan ini dirancang tidak hanya mengenalkan fasilitas sekolah, guru, dan aturan, tetapi juga untuk membangun ikatan emosional antara siswa, guru, dan teman sebaya.
Sejak pagi hari, para siswa datang ke sekolah dengan seragam rapi, didampingi orang tua maupun wali. Bagi siswa baru, ini merupakan momen penting untuk memulai perjalanan pendidikan di lingkungan yang baru.
MPLS tahun ini mengusung pendekatan edukatif dan menyenangkan, tanpa praktik perpeloncoan atau kekerasan. Kegiatan MPLS diisi dengan berbagai materi pengenalan lingkungan sekolah, tata tertib, budaya belajar, serta penguatan karakter dan semangat kebangsaan.
MPLS juga sangat bermanfaat untuk peserta didik baru maupun peserta didik yang melangkah ke jenjang berikutnya. Inilah beberapa manfaat dari adanya MPLS.
Pertama, adaptasi lingkungan sekolah. Membantu anak mengenali lokasi ruang kelas, perpustakaan, kantin, toilet, dan ruang penting lainnya. Hal ini penting untuk menciptakan rasa aman dan nyaman dalam beraktivitas di sekolah.
Kedua, mengurangi rasa cemas dan takut. Bagi sebagian anak, masuk sekolah baru bisa menjadi pengalaman yang menegangkan. Lewat MPLS, anak diberikan kesempatan untuk berinteraksi secara bertahap, sehingga mereka merasa diterima dan lebih percaya diri.
Ketiga, membangun kebiasaan positif. Dalam MPLS, anak dikenalkan pada budaya dan tata tertib sekolah. Ini termasuk disiplin waktu, tata krama, etika berpakaian, dan tanggung jawab sebagai pelajar.
Keempat, menumbuhkan semangat belajar. Dengan pendekatan yang menyenangkan seperti permainan, diskusi kelompok, dan kegiatan kreatif, MPLS mampu membangkitkan semangat anak untuk belajar dan berprestasi.
Kelima, mengenal teman dan membangun relasi sosial. MPLS juga menjadi sarana awal bagi anak untuk menjalin pertemanan. Kegiatan kelompok selama MPLS melatih kemampuan komunikasi, kerja sama, dan empati terhadap sesama.
Keenam, mengenali potensi diri. Melalui pengenalan ekstrakurikuler dan kegiatan pengembangan minat bakat, siswa bisa mulai mengeksplorasi kemampuan mereka dan merencanakan cita-cita.
Dengan pelaksanaan MPLS yang baik, anak tidak hanya siap belajar secara akademik, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, adaptif, dan bertanggung jawab sejak hari pertama sekolah.
Sumber : https://www.nganjukkab.go.id/detail-kabar/hari-pertama-sekolah-ribuan-siswa-baru-di-nganjuk-ikuti-mpls-serentak