Fenomena Bediding Kembali Muncul, Warga Nganjuk Keluhkan Udara Dingin Menusuk Tulang


 2025-07-24 |  Desa Mlandangan

Nganjuk, PING Dalam beberapa hari terakhir, udara dingin menusuk mulai dirasakan warga Nganjuk dan sejumlah daerah di Indonesia. Suhu terasa lebih rendah dari biasanya, terutama saat malam hingga pagi hari. Fenomena yang kerap disebut bediding oleh masyarakat Jawa ini pun menimbulkan banyak pertanyaan, dan spekulasi di media sosial.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa bediding adalah fenomena alamiah yang lazim terjadi pada musim kemarau, bukan disebabkan oleh Aphelion – yakni posisi bumi yang berada paling jauh dari matahari. BMKG menegaskan bahwa Aphelion tidak berdampak signifikan terhadap suhu permukaan bumi, khususnya di wilayah tropis seperti Indonesia.

Terdapat tiga faktor utama penyebab suhu dingin ekstrem belakangan ini:

  1. Monsoon Australia
    Saat ini Indonesia sedang didominasi angin timuran atau Monsoon Australia yang membawa udara dingin dan kering dari benua Australia ke selatan khatulistiwa, termasuk wilayah Jawa dan Bali.

  2. Langit Cerah di Malam Hari
    Kondisi langit yang cerah pada malam hari mempercepat proses pelepasan panas dari permukaan bumi ke atmosfer. Akibatnya, suhu permukaan turun drastis menjelang dini hari.

  3. Hujan Sporadis
    Meski musim kemarau, hujan lokal yang masih terjadi justru membawa udara dingin dari awan ke daratan dan menghambat pemanasan maksimal saat siang hari.

Warga diminta tidak panik dan tetap waspada menghadapi perubahan suhu ini. BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi keliru yang beredar di media sosial. Untuk data cuaca yang akurat dan terpercaya, masyarakat disarankan mengakses langsung laman resmi BMKG di www.bmkg.go.id, akun media sosial @infoBMKG, atau aplikasi resmi Info BMKG.

Jadi, jika udara dingin akhir-akhir ini membuat Anda enggan beranjak dari selimut, tenang saja. Ini bukan pertanda aneh dari luar angkasa, melainkan bagian dari siklus alam yang sudah biasa terjadi di musim kemarau Indonesia.

Sumber :https://www.nganjukkab.go.id/detail-kabar/fenomena-bediding-kembali-muncul-warga-nganjuk-keluhkan-udara-dingin-menusuk-tulang